MACAM-MACAM TOPOLOGI JARINGAN
Topologi Jaringan Komputer juga biasa disebut suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa / banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi satu sama lain.
Pengertian
lain dari Topologi Jaringan adalah suatu teknik untuk menghubungkan komputer
yang satu dengan komputer lain yang membentuk menjadi sebuah jaringan, dimana
penggunaan topologi jaringan didasarkan pada kecepatan akses data, biaya serta
ukuran maupun tingkat konektivitas yang nantinya akan mempengaruhi kualitas
maupun efiensi suatu jaringan.
Setiap
topologi jaringan komputer akan memiliki perbedaan dari berbagai segi misalnya
perbedaan kecepatan pengiriman data, kemudahan dalam proses maintenance nya
serta biaya pembuatan (banyak nya kabel). Dan setiap jenis topologi jaringan
komputer juga memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. ada banyak
macam topologi seperti topologi Star, Ring, Mesh, Bus, Tree, dan Hybrid yang
akan dibahas satu persatu pada postingan kali ini.
Macam Macam Type / Jenis Topology
Jaringan Komputer
1.
Topologi
Jaringan Ring
Topologi
Ring - Pengertian Topologi ring atau topologi cincin adalah topologi
jaringan komputer dimana setiap node terhubung ke dua node lainnya (1 node
terhubung ke 2 node), sehingga berbentuk alur lingkaran (cincin). Berbeda
dengan topologi bus, topologi cincin (ring) ini tidak ada ujung dihentikan.
Perjalanan sinyal sekitar loop dalam satu arah dan melewati setiap komputer
yang dapat bertindak sebagai repeater untuk meningkatkan sinyal dan
mengirimkannya ke komputer berikutnya.
Di
bawah ini gambar ilustrasi yang dapat menunjukkan topologi jaringan cincin
dengan satu komputer server dan empat workstation.
Topologi
Jaringan Ring
|
Topologi
jaringan ring cenderung tidak efisien bila dibandingkan dengan topologi
jaringan star karena data harus melakukan perjalanan melalui satu atau lebih
titik (komputer) sebelum mencapai tujuan. Misalnya, jika pada topologi ring
memiliki delapan komputer, misalnya jika komputer 2 mengirimkan data ke
komputer 5 maka harus melakukan perjalanan melalui komputer 3 dan 4, sampai
ketujuan ke komputer 5. atau dapat juga melalui komputer komputer 1, 8, 7 dan 6
sampai mencapai ke komputer tujuan (Komputer 5) lima, sehingga metode ini lebih
lambat karena perjalanan melalui lebih banyak komputer.
Kelebihan Dan Kekurangan Topologi
Ring
Setiap
model desain topologi jaringan komputer memiliki keuntungan dan keterbatasan,
tak terkecuali pada topologi model Ring.
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Ring
·
Biaya instalasi cukup murah (Hemat kabel)
·
Tingkat kerumitan pemasangan rendah (Mudah
dirancang dan diinstalasi)
·
Memiliki performa yang lebih baik daripada
topologi jaringan Bus.
·
Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang
dan instalasi perangkat baru.
·
Transmisi data yang relatif sederhana
seperti perjalanan paket dalam satu arah saja.
·
Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman
data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan
data.
·
Mudah untuk melakukan pelacakan dan
pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to
point
Kelemahan / Kekurangan Topolgi
Jaringan Ring
·
Peka kesalahan jaringan, Sehingga jika ada
masalah di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. tapi hal ini
dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin dual ring (Cincin Ganda).
·
Sulit untuk Pengembangan jaringan, karena
menambah, mengubah dan memindahkan perangkat jaringan akan mempengaruhi
keseluruhan jaringan.
·
Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada
Topologi bintang
·
Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat
bergantung pada jumlah node/titik yang terdapat pada jaringan.
·
Diperlukan pengelolaan
serta penanganan khusus bandles
·
Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
·
Paket data harus melewati setiap komputer
antara pengirim dan penerima Oleh karena ini membuatnya lebih lambat.
2.
Topologi
Jaringan Bus
Topologi
Bus - Topologi bus merupakan metode transmisi pada jaringan yang dapat
digambarkan sebagai transmisi yang menggunakan kendaraan umum (Bus/Bis), oleh
sebab itu jaringan BUS digolongkan sebagai komunikasi bersama,, Bayangkan saja
sebuah bis (bus) mengambil (menaikkan) penumpang dari sebuah halte dan
menurunkannya saat perjalanan serta kemudian mengambil (menaikkan) kembali.
demikianlah ilustrasi topologi jaringan bus.
Tetapi pada topologi Bus hanya satu perangkat yang diijinkan mengirim pada satu titik waktu. Distribution Acces Protocol (DAP) mempunyai informasi tentang stasiun yang harus mengirimkan data. Data yang ditransmisikan memiliki frame yang akan memiliki alamat jaringan dan nama sumber.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah namun maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Ciri-ciri Topologi Bus
·
Teknologi lama, dihubungkan menggunakan
satu kabel dalam satu baris
·
Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk
menghubungkan terminal/komputer
·
Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
·
Susah melakukan pelacakan masalah
·
Kabel 'cut' dan digunakan konektor BNC
tipe T
·
Jika kabel putus maka komputer yang lain
tidak dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya.
·
Discontinue Support
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Bus
·
Pengembangan jaringan atau penambahan
workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation
lain.
·
Jika sebuah komputer gagal dalam jaringan,
jaringan yang lain tidak terpengaruh dan mereka terus bekerja. Jaringan bus
mudah dibuat dan sangat sederhana.
·
Jaringan bus menggunakan sedikit jumlah
kabel (Hemat Kabel maka hemat biaya) serta sangat simpel.
·
Layout kabel sederhana.
·
Penerapannya tidak membutuhkan biaya besar
dibanding topologi jaringan yang lainnya.
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Bus
·
Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel
pusat maka seluruh jaringan juga akan mengalami gangguan.
·
Dalam jaringan bus dibutuhkan sambungan
jaringan untuk menentukan transfer data antara dua node.
·
Jika laju transfer data terlalu tinggi
maka jaringan Bus tidak dapat berkerja dengan baik karena data pada stream
tidak dapat boleh kelebihan beban
·
Jaringan bus kurang cocok sebagai jaringan
yang besar karena terdapat keterbatasan jumlah node yang dapat diatur untuk
satu persatu kabel.
·
Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
·
Agak sulit dalam memecahkan masalah.
·
Jika kebutuhan jumlah komputer
meningkatkan dalam jaringan, laju transfer data akan terasa sangat menurun.
3.
Topologi
Jaringan Star
Topologi
Star - Topologi ini mengacu pada jaringan dimana semua node yang terhubung
secara individual untuk satu hub umum. pada star stasiun transmisi terhubung
sedemikian rupa ke simpul pusat yang didesain menyerupai bentuk bintang. Pada
dasarnya, desain Star sangat mirip dengan sebuah roda sepeda dengan jari-jari
yang memancar dari pusat. Dalam tipe jaringan bintang, pertukaran data hanya
dapat dilakukan secara tidak langsung melalui simpul pusat ke semua node lain
yang terhubung.
Inti dari Topologi Star (bintang) adalah bentuk jaringan, atau tata letak jaringan dimana semua perangkat berputar di sekitar hub pusat. Semua komputer dalam topologi star terhubung ke perangkat sentral seperti router, hub, atau switch. Komputer di jaringan biasanya dihubungkan dengan switch (hub) atau router dengan kabel shielded Twisted Pair (STP) atau 1.527 Twisted Pair (UTP).
Topologi jaringan star ini seperti halnya kita menarik satu kabel dari setiap komputer menuju pada pusat kosentrasi seperti Hub/Switch. Hub (Switch) nantinya menangani Switching traffic keluar ke node lainnya dalam sebuah jaringan.
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Star
·
Pengelolaan dan Pemasangan dari
jaringan berbetuk bintang ini sangat mudah serta sederhana dari
segi Fungsionalitas
·
Kerusakan pada satu saluran hanya
memengaruhi jaringan pada saluran tersebut (yang rusak) dan station yang
terpaut.
·
Kemudahan deteksi dan isolasi
kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
·
Tingkat keamanan tergolong tinggi.
·
Akses Kontrol terpusat.
·
Sangat mudah dalam memecahkan masalah,
karena semua jenis jaringan komputer selalu tergantung pada hub sentral,
artinya bahwa setiap masalah dalam pengoperasian jaringan yang dioperasi dapat
ditelusuri ke hub pusat.
·
Penambahan atau pengurangan station dapat
dikerjakan dengan mudah.
·
Paket-paket data tidak mesti membuat jalan
melalui berbagai node yang akan menjamin transfer data dengan cepat.
·
Setiap masalah dalam satu node tidak akan
mengganggu kinerja node lain dalam sebuah jaringan.
·
Menggantikan
dan Menambahkan mesin baru sangat mudah dilakukan dalam topologi
Star, serta tidak mengganggu jaringan ke node lainnya.
·
Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang
sibuk.
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Star
·
Biaya jaringan lebih mahal dari Ring dan
Bus.
·
Sangat bergantung pada fungsi hub pusat.
·
Membutuhkan lebih banyak kabel
dibandingkan dengan topologi bus, yang berakibat pada agak tingginya biaya
pembuatan.
·
Ukuran dari jaringan ini bergantung pada
berapa banyak koneksi dapat dibuat untuk hub.
·
Jika salah satu simpul banyak memanfaatkan
porsi pengolahan kemampuan yang signifikan dari hub pusat, akan mempengaruhi
kinerja node lain.
·
Kinerja seluruh jaringan secara langsung
tergantung pada kinerja hub. Jika server lambat, akan menyebabkan seluruh
jaringan jadi lambat.
·
Boros dalam pemakaian kabel.
·
Jika node tengah mengalami kerusakan, maka
seluruh rangkaian akan berhenti.
·
HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena
kontrol terpusat.
·
Jaringan tergantung pada terminal pusat.
·
Peran hub sangat sensitif sehingga ketika
terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
·
Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data
padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
Seperti yang kita lihat sebagian besar kerugian dari topologi bintang berkisar pada ketergantungan seluruh jaringan pada hub pusat, yang pada gilirannya kegagalan hub (Switch) berarti membuat jaringan tidak bisa bekerja. namun telah terdapat konsep topologi extended star jaringan yang didasarkan pada topologi star, yang memiliki satu atau lebih repeater antara hub pusat dan peripheral node yang memperpanjang jarak transmisi maksimum melampaui apa yang didukung oleh daya transmisi dari hub pusat.
4.
Topologi
Jaringan Mesh
Topologi
Mesh - Mesh merupakan jenis pengaturan tata letak jaringan komputer di mana
masing-masing komputer dan perangkat di jaringannya saling berhubungan satu
sama lainnya secara langsung.
Sehingga, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). dan memungkinkan distribusi transmisi dapat dimaksimalkan. meskipun salah satu dari sambungan transmisinya menurun.
Hubungan antara perangkat dan komputer (node) dilakukan melalui hop (loncatan). Beberapa perangkat dan node yang terhubung melalui sekali loncatan dan ada juga yang terhubung dengan lebih dari satu kali loncatan menuju keperangkat lain.
Dalam Topologi mesh setiap node terhubung ke node lainnya dalam jaringan. Ketika data ditransmisikan pada topologi jaringan mesh maka jaringan secara otomatis dikonfigurasi untuk memilih rute paling pendek dalam mencapai tujuan. Dengan kata lain saat data ditransfer ke perangkat tujuan setidaknya melalui beberapa hop (loncatan).
Dalam topologi Mesh maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lain yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input-Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 6 (enam) komputer akan dihubungkan dengan bentuk mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 6(6-1)/2 = 15 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 6-1 = 5 port.
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Mesh
·
Topologi mesh merupakan jaringan kuat
karena ketika satu link dalam topologi jaringan mesh menjadi tidak stabil tidak
akan menyebabkan seluruh sistem terhenti.
·
Memiliki sifat Robust, yaitu seandainya
terdapat gangguan pada koneksi sebuah komputer, misal komputer A dengan
komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara komputer B dan A, maka
gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer
lain.
·
Adanya link khusus yang digunakan untuk
menjamin setiap sambungan mampu membawa beban data, sehingga menghilangkan
masalah lalu lintas data secara umum ketika beberapa perangkat berbagi.
·
Jika ada ekspansi jaringan, tidak akan
menyebabkan gangguan pada pengguna jaringan lainnya.
·
Topologi ini menjamin kerahasiaan dan
keamanan data, karena setiap pesan berjalan sepanjang link khusus.
·
Pengiriman data, dari satu node ke
sejumlah simpul yang lain dapat dilakukan secara bersamaan
·
Security dan Privacy pada topologi mesh
lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara 2 (dua) komputer tidak
bisa diakses oleh komputer lain.
·
Pemecahan masalah relatif lebih mudah dari
pada topologi jaringan lainnya.
·
Hubungan dedicated links menjamin data
langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya
sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi
dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
·
Saat terjadi kerusakan koneksi antar
komputer, proses identifikasi permasalahan dapat dilakukan dengan mudah.
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Mesh
·
Membutuhkan banyak Port I/O (Input-Output)
dan kabel. semakin banyak komputer maka dibutuhkan semakin banyak
pula port I/O dan kabel links
·
Biaya instalasi dan pemeliharaan jaringan
komputer mesh cukup tinggi.
·
Kelemahan topologi mesh yang utama adalah
membutuhkan lebih banyak perangkat keras jaringan (ex: kabel jaringan)
dibandingkan dengan topologi Jaringan LAN lainnya
·
Pelaksanaan (konfigurasi
dan instalasi) topologi ini tergolong rumit.
·
Perlu space yang luas karena menggunakan
Banyaknya kabel .
Dengan melihat ilustrasi topologi mesh pada gambar diatas mungkin akan membantu anda dalam memahami struktur topologi jaringan mesh ini. dan biasanya topologi mesh diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
5.
Topologi
Jaringan Tree
Topologi
Tree - Topologi tree atau sering disebut topologi pohon, merupakan topologi
jaringan komputer yang secara hirarki merupakan kombinasi dari topologi bus dan
star. Jadi, untuk memahami topologi pohon, maka kita perlu memahami terlebih
dahulu topologi bus dan star.
Topologi
bus merupakan topologi yang melibatkan sambungan serial komputer secara linear
dan kabel tunggal yang menangani lalu lintas data antara semua komputer dalam
jaringan. Jaringan bus dapat dikenali pada penggunaan sebuah kabel utama (kabel
backbone) yang menghubungkan semua peralatan jaringan serta kedua ujungnya
menggunakan T-Connector dengan terminator 50ohm pada kedua ujung. Sedangkan
Topologi star merupakan salah satu topologi yang paling sering digunakan dalam
pembangunan jaringan LAN. Dengan satu hub pusat terhubung ke beberapa komputer.
Topologi tree didesain berdasarkan kombinasi topologi star dan bus. Hal ini dapat dicapai dengan mengintegrasikan hub multi jaringan star bersama-sama pada satu bus. Bayangkan sebuah diagram topologi jaringan pohon (tree) dengan banyak jaringan star dengan hub pusatnya. Kemudian gambarlah garis yang hanya menghubungkan hub bersama ke titik pada satu line. Hub (Switch) ini biasanya terhubung dengan satu hub utama yang merupakan akar untuk seluruh jaringan data di antara seluruh komputer.
Topologi
Jaringan Tree
|
Topologi Pohon memungkinkan beberapa hub eksis pada jaringan yang bertindak sebagai akar (root) untuk terminal yang terhubung dengannya. Topologi tree memiliki struktur jaringan bercabang dan dapat memberikan skalabilitas tinggi. Hub utama merupakan terminal paling aktif, mengontrol seluruh jaringan, sementara subhub pasif. pada Jaringan TV kabel menggunakan topologi pohon, dengan kabel feed utama dibagi menjadi cabang cabang kecil menuju rumah-rumah.
Keuntungan / Kelebihan Topologi
Jaringan Tree
·
Merupakan topologi yang baik untuk
jaringan komputer yang besar dibanding jenis topologi komputer lainnya seperti
star dan ring yang tidak cocok untuk skala seluruh jaringan. Topologi tree
membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang mudah diatur.
·
Semua komputer pada topologi tree memiliki
akses segera ke node tetangga dalam jaringan dan juga hub pusat. Jaringan tree
memungkinkan beberapa perangkat jaringan dihubungkan dengan hub pusat.
·
Topologi tree memungkinkan untuk memiliki
jaringan point to point.
·
Topologi tree menyediakan cukup ruang
untuk ekspansi jaringan pada masa depan
·
Menanggulangi keterbatasan pada topologi
jaringan star, yang memiliki kekurangan pada titik koneksi hub serta
keterbatasa lalu lintas siaran yang diinduksi topologi jaringan bus.
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Tree
·
Menggunakan banyak kabel
·
Jika terjadi kesalahan pada jaringan /
komputer tingkat tinggi (pusat), maka jaringan tingkat rendah akan terganggu
juga.
·
Sering terjadi tabrakan dan kinerjanya
tergolong lambat
·
Ketergantungan dari seluruh jaringan pada
satu hub pusat merupakan titik kerentanan untuk topologi ini. Kegagalan hub
pusat atau kegagalan utama data cable trunk, bisa melumpuhkan seluruh jaringan.
·
Dengan peningkatan ukuran luar titik,
pengelolaan menjadi sulit.
Keunggulan topologi tree yang paling nyata adalah, dapat membentuk sebuah kelompok yang dibutuhkan dalam setiap saat. Misalnya, sebuah perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal penjualan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal pembukuan.
Topologi pohon muncul dengan kelebihan dan kekurangannya. Sementara desain jaringan komputer harus memilih topologi yang paling cocok yang sesuai dengan kebutuhan. dan hal tersebut sangat tergantung pada sifat pekerjaan dan asas manfaat jaringan komputer yang sedang dirancang. Topologi Pohon (Tree) dipilih jika satu akar server pusat memiliki banyak terminal anak.
6.
Topologi
Jaringan Hybrid
Pilihan pada topologi hybrid dilakukan ketika ada lebih dari dua dasar topologi bekerja pada satu tempat yang harus dihubungkan satu sama lainnya. jika topologi bintang yang terhubung ke topologi bintang lainnya, hal ini masih topologi bintang (star). Namun, bila topologi Bus dan topologi Bintang terhubung ke satu sama lainnya maka topologi tersebut dapat didefinisikan sebagai topologi hybrid.
Keuntungan / Kelebihan Topologi
Jaringan Hybrid
·
Topologi Hybrid mengkombinasikan
konfigurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna untuk jumlah lalu
lintas jaringan yang berbeda.
·
Salah satu keuntungan yang menonjol dari
topologi hybrid adalah fleksibilitas nya. Topologi jaringan hybrid dirancang
sedemikiana rupa sehingga bisa diterapkan pada sejumlah lingkungan jaringan
yang berbeda.
·
Menambahkan koneksi perifer lain cukup
mudah, seperti node baru.
·
Ketika link tertentu dalam jaringan
komputer mengalami gangguan, tidak menghambat kerja dari jaringan lainnya.
·
Kecepatan topologi tergolong konsisten,
seperti menggabungkan kelebihan dari setiap topologi dan menghilangkan
kekurangannya.
·
Dapat dikombinasikan dengan berbagai
topologi jaringan komputer lain tanpa perlu membuat perubahan apapun pada
topologi yang sudah ada.
·
Kelebihan topologi hybrid yang paling
penting adalah mengabaikan kekurangan topologi yang berbeda yang terhubung dan
hanya akan dipertimbangkan segi kelebihannya walaupun topologi jaringan hybrid
kelihatan sangat rumit tapi merupakan solusi untuk perluasan jaringan tanpa
harus merombak topologi jaringan yang telah terbentuk sebelumnya.
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan hybrid
·
Karena merupakan penggabungan beberapa
bentuk topologi, maka pengelolaan topologi akan menjadi lebih sulit.
·
Konfigurasi dan Instalasi dari
topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda yang harus dihubungkan
satu dengan lainnya, pada saat yang bersamaan harus dipastikan pula bahwa tidak
satupun dari node dijaringan gagal berfungsi sehingga membuat konfigurasi
dan instalasi pada topologi hybrid menjadi rumit.
·
Dari segi ekonomis, jaringan hibrid sulit
dipertahankan karena membutuhkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan
topologi jaringan yang murni atau dalam satu bentuk. Faktor biaya ini
berhunungan dengan biaya penambahan hub dan Biaya pengkabelan yang meningkat.
·
Terlepas dari keuntungan dan kerugian
topologi hibrid harus diakui bahwa tidak ada kekhawatiran untuk mengubah /
meracik topologi yang telah ada jika kebutuhan perluasan jaringan diperlukan.
Jika dibandingkan kelebihan dan kekurangan dari topologi komputer lain, boleh
dikatakan bawa topologi hybrid adalah salah satu yang terbaik
7.
Topologi
Jaringan Linier
Topologi
Linier - Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada
topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap
titik sambungan pada setiap komputer.
Kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi hanya dapat terdiri dari 5 sampai 7 komputer.
Tipe konektornya terdiri dari:
BNC
T konektor: Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
BNC
Kabel konektor: Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
BNC
Terminator: Untuk menandai akhir dari topologi bus.
BNC
Barrel konektor: Untuk menyambung 2 kabel BNC.
Keuntungan / Kelebihan Topologi
Jaringan Linier / Linear
·
Mudah dikembangkan
·
Membutuhkan sedikit kabel
·
Tidak butuh kendali pusat
·
Tata letak kabel sederhana
·
Pengurangan atau penambahan terminator
(penamat) dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Linier / Linear
·
Isolasi dan deteksi kesalahan sangat
kecil
·
Kepadatan lalu lintas cukup tinggi
·
Keamanan data yang kurang baik
·
Bila jumlah pemakai
bertambah kecepatan akan menurun
·
Diperlukan pengulang (repeater) untuk
jarak jauh.
Topologi Jaringan Peer to Peer
Topologi
Peer to Peer - merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya
menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya
menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses
pertukaran data.
Konsep
dari Topologi Peer to Peer sendiri sebenarnya adalah setiap komputer dalam satu
jaringan saling berinteraksi satu sama lain tanpa adanya server sehingga setiap
komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server itu sendiri.
Topologi jaringan peer to peer selalu diidentikkan dengan topologi jaringan bus akan tetapi bentuk komunikasi dan koneksinya tidak searah seperti halnya yang ada pada topolgi jaringan bus.
Keuntungan / Kelebihan Topologi
Jaringan Peer to Peer
·
Biaya pengadaan lebih murah karena tidak
memerlukan komputer server maupun perangkat penghubung jaringan
·
Masing-masing komputer dapat berperan
sebagai client maupun server.
·
Instalasi jaringan yang cukup mudah.
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Peer to Peer
·
Keamanan pada topologi jenis ini bisa
dibilang sangat rentan. karena setiap komputer memiliki sistem scurity yang
berbeda-beda.
·
Sulit dikembangkan.
·
Sistem keamanan di konfigurasi oleh
masing-masing pengguna.
·
Troubleshooting jaringan bisa dibilang
rumit.
·
Topologi Peer to Peer memiliki konsep
penyimpanan data pada setiap komputer sehingga jika salah satu komputer
mengalami gangguan maka akses data pada komputer tersebut akan terganggu
******TUGAS 5 MATA KULIAH JARINGAN KOMPUTER******
Nama : Fivi Andriyani
NIM : 12172992
Kelas : 12.4A.35
Dosen : Dany Pratmanto, M.Kom
MicroTouch Titanium Trimmer - TI - Titanium Arts
BalasHapusThis piece of kit includes a full-sized mens titanium rings miniaturized titanium 4000 case with remmington titanium an aluminium frame with titanium iv chloride three jacks. titanium mokume gane This is a fully portable Genesis gaming console $29.99 · Out of stock