Dalam SDLC,
terdapat 7 fase atau aktifitas utama yang bersifat skuensial. Maksudnya,
seperti fase ke 4 yang hanya bisa dilakukan jika fase ke 3 telah dilakukan.
Dalam beberapa buku, urutan gambarnya disebut "Waterfall
Methodology".
Secara
literatur, banyak sekali aktifitas yang terjadi pada setiap fase SDLC.
Contohnya seperti menentukan budget, mengumpulkan kebutuhan bisnis, desain
model, menulis detail dan dokumentasi, manajemen proyek, dan sebagainya. Semua
aktifitas yang muncul bergantung pada kasus pengembangan yang akan dilakukan.
7 fase
tersebut yaitu :
SDLC Phase
|
Activities
|
Planning
|
|
System
Analysis
|
Mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan
informasi terkait dengan sistem yang akan dibangun
|
System
Design
|
|
Development
|
|
Testing
|
Melakukan berbagai testing terkait dengan sistem
baru
|
Implementation
|
|
Maintenance
|
Membangun helpdesk
|
Programming Language Paradigm
A. IMPERATIVE
1.
Procedural programming
Pemgrograman
prodedural adalah salah satu Paradigma yang didasari oleh konsep mesin Von
Newmann (stored program concept), sekelompok tempat penyimpanan (memori), yang
dibedakan menjadi memori instruksi dan memori data; masing-masing dapat diberi
nama dan harga. Instruksi akan dieksekusi satu per satu secara sekuensial oleh
sebuah pemroses tunggal.
Beberapa instruksi
menentukan instruksi berikutnya yang akan dieksekusi (percabangan kondisional).
Data diperiksa dan dimodifikasi secara sekuensial pula. Program dalam paradigma
ini didasari pada strukturasi informasi di dalam memori dan manipulasi dari
informasi yang disimpan tersebut. Kata kunci yang sering didengungkan dalam
pendekatan ini adalah :
Pemrograman dengan
paradigma ini sangat tidak “manusiawi” dan tidak “alamiah”, karena harus
berpikir dalam batasan mesin (komputer), bahkan kadang-kadang batasan ini lebih
mengikat daripada batasan problematikanya sendiri. Keuntungan pemrograman
dengan paradigma ini adalah efisiensi eksekusi, karena dekat dengan mesin.
Pada pemrograman
procedural, program dibedakan antara bagian data dengan bagian instruksi. Bagian
instruksi terdiri atas runtutan instruksi yang dilaksanakan satu persatu
secara berurutan oleh pemroses. Alur pelaksanaan instruksi dapat berubah karena
adanya pencabangan kondisional. Data yang disimpan didalam memori
dimanipulasi oleh instruksi secara beruntun atau procedural. Paradigma
pemrograman seperti ini dinamakan pemrograman procedural
Bahasa pemrograman
yang termasuk dalam Pemrograman Prosedural, antara lain :
- C
- GO
- Fotran
- Pascal
- Basic
2.
Object-Oriented Programming
Pemrograman
Berorientasi objek adalah suatu paradigma pemrograman yang berorientasikan
kepada objek , dimana semua data dan fungsi dibungkus dalam class-class atau
object-object. Setiap object dapat menerima pesan, memproses data, mengirim,
menyimpan dan memanipulasi data. Beberapa object berinteraksi dengan saling
memberikan informasi satu terhadap yang lainnya.
Paradigma ini
didasari oleh objek. Sebuah objek mempunyai atribut (kumpulan
sifat), dan mempunyai kelakuan (kumpulan reaksi, metoda). Objek yang satu dapat
berkomunikasi dengan objek yang lain lewat “pesan”, dengan tetap terjaga
Integritasnya. Kelas adalah objek mempunyai atribut yang sama dan diturunkan ke
semua pbjek yang berada dalam kelas yang sama. Kelas-kelas mempunyai hirarki,
anggota dari sebuah kelas juga mendapatkan turunan atribut dari kelas di
atasnya.
Paradigma ini
menawarkan konsep class, generic, inheritance, polymorphism dan menenkankan
pentingnya pendefinisian statik kelas untuk melahirkan (menciptakan)
objek pada saat runtime, yang kemudian dimanipulasi atau saling
berinterasi. Definisi kelas memungkinkan adanya penurunan kelas dengan objek
pada saat run time yang dapat “berubah” bentuk dengan kelakuan yang
disesuaikan, Masing-masing object harus berisikan informasi mengenai dirinya
sendiri dan dapat dihubungkan dengan Object yang lain. Pemrograman berorientasi
objek berbeda dengan pemrograman prosedural yang hanya menggunakan satu halaman
kebawah untuk mengerjakan banyak perintah atau statement.
Bahasa Pemrograman
yang termasuk dalam paradigma pemrograman bereriontasikan objek, antara lain:
3.
Pararel Processing Programming
Pararel proses adalah
suatu paradigma pemrograman yang memungkinkan eksekusi perintah atau operasi
secara bersamaan baik dalam komputer dengan satu(prosesor tunggal) ataupun
banyak (prosesor ganda dengan mesin paralel) CPU. Secara umum, ini adalah
sebuah teknik dimana sebuah masalah dibagi dalam beberapa masalah kecil untuk
mempercepat proses penyelesaian masalah.
Bahasa yang digunakan
dalam pemrograman pararel:
- MPI(MessagePassingInterface)
- PVM(Parallel Virtual Machine)
1. MPI(MessagePassingInterface)
Sebuah standard
pemrograman yang memungkinkan pemrogram untuk membuat sebuah aplikasi yang
dapat dijalankan secara paralel.
Suatu standar
protokol yang digunakan untuk pemrograman paralel dan terdistribusi. Proses
pertukaran pesan atau data antar proses adalah dengan mengirimkan pesan melalui
media komunikasi.
Model ini juga dapat
diimplementasikan pada bermacam macam platform, seperti shared-memory.
Kegunaan MPI:
- Menyediakan fungsi-fungsi untuk menukar pesan.
- Menulis kode paralel secara portable.
- Mendapatkan performa yang tinggi dalam pemrograman paralel.
- Menghadapi permasalahan yang melibatkan hubungan data irregular atau dinamis yang tidak begitu cocok dengan model data paralel.
2. PVM(Parallel
Virtual Machine)
Merupakan sebuah
perangkat lunak yang mampu mensimulasikan pemrosesan paralel pada jaringan.
Model komputasi
Paralel:
- Embarasingly Paralleladalah pemrograman paralel yang digunakan pada masalah-masalah yang bisa diparalelkan tanpa membutuhkan komunikasi satu sama lain. Sebenarnya pemrograman ini bisa dibilang sebagai pemrograman paralel yang ideal, karena tanpa biaya komunikasi, lebih banyak peningkatan kecepatan yang bisa dicapai.
- Taksonomi dari model pemrosesan paralel dibuat berdasarkan alur instruksi dan alur data yang digunakan:
- SISD (Single Instruction Single Datapath) merupakan prosesor tunggal, yang bukan paralel.
- SIMD(Single Instruction Multiple Datapath)alur instruksi yang sama dijalankan terhadap banyak alur data yang berbeda. Alur instruksi di sini kalau tidak salah maksudnya ya program komputer itu. trus datapath itu paling ya inputnya, jadi inputnya lain-lain tapi program yang digunakan sama.
- MIMD(Multiple Instruction Multiple Datapath)alur instruksinya banyak, alur datanya juga banyak, tapi masing-masing bisa berinteraksi.
- MISD(Multiple Instruction Single Datapath)alur instruksinya banyak tapi beroperasi pada data yang sama.
B. DECLARATIVE
1.
Functional Programming
Pemrograman fungsi,
adalah suatu paradigma pemrograman yang setiap Pemecahan masalah atau persoalanya
diselesaikan menggunakan fungsi. Paradigma ini didasari oleh konsep pemetaaan
dan fungsi pada matematika. Fungsi dapat berbentuk sebagai fungsi “primitif”,
atau komposisi dari fungsi-fungsi lain yang telah terdefinisi.
Pemrogram
mengasumsikan bahwa ada fungsi-fungsi dasar yang dapat dilakukan. Penyelesaian
masalah didasari atas aplikasi dari fungsi-fungsi tersebut. Jadi dasar
pemecahan persoalan adalah transformasional. Semua kelakuan program adalah
suatu rantai transformasi dari sebuah keadaan awal menuju ke suatu rantai
keadaan akhir, yang mungkin melalui keadaan antara, melalui aplikasi fungsi.
Paradigma fungsional
tidak lagi mempermasalahkan memorisasi dan struktur data, tidak ada pemilahan
antara data dan program, tidak ada lagi pengertian tentang “variabel”.
Pemrogram tidak perlu lagi mengetahui bagaimana mesin mengeksekusi atau
bagaimana informasi disimpan dalam memori, setiap fungsi adalah “kotak hitam”,
yang menjadi perhatiannya hanya keadaan awal dan akhir. Dengan merakit kotak
hitam ini, pemrogram akan menghasilkan program besar. Berlainan sekali dengan
paradigma prosedural, program fungsional harus diolah lebih dari program
prosedural (oleh pemroses bahasanya), karena itu salah satu keberatan adalah
kinerja dan efisiensinya.
Bahsa pemrograman
yang termasuk Paradigma fungsional , antara lain :
2.
Logic Programming
Pemrograman Logika
adalah salah satu paradigma yang didasari oleh logika formal, paradigma ini
didasari oleh pendefinisian relasi antar individu yang dinyatakan sebagai
predikat. Sebuah program lojik adalah kumpulan aksioma (fakta dan aturan
deduksi).
Pada paradigma ini,
pemrogram menguraikan sekumpulan fakta dan aturan-aturan ( inference rules).
Ketika program dieksekusi, pemakai mengajukan pertanyaan (Query), dan
program akan menjawab apakah pernyataan itu dapat dideduksi dari aturan dan
fakta yang ada. Program akan memakai aturan deduksi dan mencocokkan pertanyaan
dengan fakta-fakta yang ada untuk menjawab pertanyaan.
Algoritma = Logic +
Control
Problem solving =
Problem Description + Logical Deduction
di mana “Logika”
mewakili program logika dan “Control” merupakan strategi perbedaan pembuktian
teori.
Bahasa Pemrograman
yang termasuk paradigma logic programming, antara lain :ALF
3.
Database Programming
Database merupakan
Pangkalan data atau basis data atau sering pula disebut basis
data, adalah kumpulan informai yang disimpan di
dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan
suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) basis data disebut sistem
manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem
basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Konsep dasar dari
basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta
yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema
menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara
obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan
struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model
data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut
istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang
sebenarnya menggunakan terminologi matematika).
Dalam model ini,
hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel.
Model yang lain seperti model hierarkis dan model
jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan
antar tabel.
Bahasa pemrograman
yang termasuk dari database, antara lain:
- XBase
- Firebird
- MySQL
- PostgreSQL
- Microsoft Access
- dBase III
- Paradox
- FoxPro
- Visual FoxPro
- Arago
- Force
- Recital
- dbFast
- dbXL
- Quicksilver
Daftar Pustaka
- Diktat kuliah Dasar Pemrograman STEI – ITB, oleh ingriani liem
- http://en.wikipedia.org/wiki/Logic_programming
- http://en.wikipedia.org/wiki/Programming_paradigm
- http://en.wikipedia.org/wiki/Language-oriented_programming
- https://wiki.haskell.org/Functional_programming
- http://www.allbusiness.com/barrons_dictionary/dictionary-symbolic-programming-4950308-1.html
- http://www.info.ucl.ac.be
- http://people.cs.aau.dk/~normark/prog3-03/html/notes/paradigms_themes-paradigm-overview-section.html ,University of Georgia.
- http://dx.doi.org/10.1145%2F359138.359140
***TUGAS MATA KULIAH METODE PERANCANGAN PROGRAM***
Nama : Fivi Andriyani
NIM : 12172992
Kelas : 12.3A.35
Dosen : Andrian Eko Widodo,M.Kom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar